Drs. Darmalis M.Pd kembali
terpilih sebagai Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Provinsi Sumbar
Periode 2024-2029 dalam Konferensi Provinsi (Konprov) PGRI Sumbar Tahun 2024
yang digelar Sabtu-Senin (14-16/12) di Hotel Truntum Kota Padang.
Darmalis terpilih untuk
kedua kalinya memimpin organisasi ini setelah sebelumnya juga diamanahkan
sebagai Ketua PGRI Sumbar periode 2019-2024.
Dalam pemilihan ini Darmalis
mendapatkan 139 suara, unggul dari Dra. Ernella M.Pd, Wakil Ketua PGRI Sumbar
yang juga maju sebagai calon ketua dan mendapatkan 93 suara.
Konprov PGRI Sumbar Masa
Bakti XXIII ini dihadiri ratusan guru dari 19
kabupaten/kota dan dibuka oleh Anggota DPD RI Irman Gusman.
Mengangkat tema
"Transformasi PGRI Menuju Indonesia Emas", hadir dalam kegiatan
tersebut Ketua Departemen Pengembangan Profesi Pengurus Besar (PB) PGRI
Masduki, Gubernur Sumbar yang diwakili Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi
Sumbar Suryanto, Ketua DPRD Sumbar Muhidi, serta Ketua Gebu Minang, Fadly Amran
yang juga Wali Kota Padang terpilih.
Selanjutnya hadir juga Ketua
Badan Pelaksana Harian (BPH) pada Universitas PGRI Sumbar (UPGRISBA) dan SMA
PGRI I Padang, Dr. Dasrizal, MP, Rektor UPGRISBA Prof. Dr. H. Ansofino. M.Si,
dan jajaran pengurus PGRI provinsi serta kabupaten/kota.
Sejumlah isu strategis
diangkat dalam Konferensi PGRI Sumbar
ini, diantaranya tentang peningkatan profesional guru, kesejahteraan,
pengembangan, ekosistem pendidikan berbasis digital, serta perlindungan hukum
bagi guru dalam menjalankan tugas.
Ketua PGRI Sumbar, Darmalis
ketika diwawancarai usai kegiatan
mengatakan, di Sumbar ada ribuan guru honorer yang sudah mengabdi
belasan hingga puluhan tahun, namun belum bisa diangkat menjadi ASN atau P3K.
Persoalan ini mendapat perhatian dari PGRI sebagai organisasi profesi yang
menaungi guru. Hal ini telah disampaikan organisasi PGRI kepada pemerintah agar
ada solusinya. Upaya yang dilakukan untuk memperjuangkan guru tersebut juga
telah membuahkan hasil, pemerintah menyatakan kesejahteraan guru akan
ditingkatkan.
Begitupun soal perlindungan
hukum bagi guru, terang Darmalis, saat ini PB PGRI tengah memperjuangkan
Undang-undang perlindungan hukum bagi guru.
"Semua provinsi di
Indonesia mendukung untuk adanya Undang-undang perlindungan hukum bagi guru. Mudah-mudahan
ini bisa segera terwujud dengan dukungan pemerintah dan DPR," ucapnya.
Sementara itu, Ketua Panitia
Kegiatan, Dra. Ernella M.Pd mengatakan, Konferensi PGRI Sumatera Barat
dirancang untuk mencapai sejumlah tujuan. Diantaranya mengevaluasi kinerja
organisasi PGRI pada periode sebelumnya, merumuskan program-program strategis
untuk kemajuan pendidikan di Sumbar, memperkuat solidaritas anggota PGRI dalam
menghadapi tantangan era globalisasi, dan yang utama sekali membentuk
kepengurusan PGRI periode 2024-2029.
"Peserta konferensi
hari ini ada 248 orang yang berasal dari 19 kabupaten/kota. Dalam pelaksanaan
kegiatan kami didukung banyak pihak, yakni Pemerintahan Provinsi Sumbar, DPD
RI, Gebu Minang, Polda Sumbar, dan beberapa pihak terkait lainnya," ulasnya.
Dikatakan Ernella, dengan
banyaknya dukungan terhadap pelaksanaan konferensi ini, diharapkan kegiatan ini
tidak hanya menjadi wadah diskusi, namun lebih dari itu bisa menghasilkan langkah nyata untuk
memperjuangkan hak-hak guru dan memperbaiki kualitas pendidikan di Sumatera
Barat ke depan.
"Kolaborasi antara
seluruh pemangku kepentingan adalah kunci keberhasilan misi besar kita di
bidang pendidikan. Kami menyampaikan ucapan terima kasih yang tulus kepada
semua pihak yang telah mendukung terselenggaranya Konferensi ini,"
tukasnya.
Anggota DPD RI, Irman Gusman
saat membuka Konferensi PGRI Sumbar menyampaikan, kolaborasi dengan stakeholder
merupakan modal besar, untuk PGRI transformasi menuju Indonesia Emas. Hal ini
harus terus diperkuat. Irman mengatakan, untuk ia sendiri PGRI memiliki peran
besar dalam perjalanan hidupnya.
Dalam kesempatan itu Irman
menceritakan pengalamannya dekat dengan tokoh-tokoh PGRI, dan besarnya dukungan
yang selalu ia dapat dari PGRI dalam menjalankan tugas-tugas di DPD RI.
Di awal DPD RI terbentuk
hasil dari reformasi, kala itu ketua umum PGRI, Miswar yang juga tokoh
pendidikan Sumatera Barat memberikan dukungan yang besar terhadap dirinya untuk
berjuang di DPD RI.
Mengingat penting dan
strategisnya peran organisasi profesi guru, maka sejak awal DPD RI terbentuk,
Irman melanjutkan, DPD RI telah menjalin kerjasama dengan PGRI. "DPD RI
senantiasa mendukung setiap program PGRI, menampung dan menyalurkan aspirasi
guru, merespon setiap permasalahan yang dihadapi PGRI dan para anggotanya,
serta mendorong peningkatan kesejahteraan dan kualitas guru demi kemajuan dunia
pendidikan kita", tandasnya.
Susunan Pengurus Harian PGRI
Provinsi Sumatera Barat Masa Bakti XXIII Periode 2024-2029
Ketua : Drs. Darmalis, M.Pd
Wakil Ketua I : Prof. Dr. H. Ansofino, M.Si
Wakil Ketua II : Drs. Trikora Irianto
Wakil Ketua III : Darmawi, S.Pd, M.Pd
Wakil Ketua IV : Muhammad Daud, S.Pd
Wakil Ketua V : Drs. Afrizal, M.Pd
Sekretaris Umum : Dra. Ernella, M.Pd
Wakil Sekretaris Umum I : Zul Amri, SE
Wakil Sekretaris Umum II :
Dr. Ikhwansyah, M.Kom
Wakil Sekretaris Umum III:
Zulfirdayeni, S.Pd
Bendahara :Dr. H. Dasrizal, MP
Wakil Bendahara:Asra Yarsi
S.Pd, MM