Keluarga besar STKIP PGRI Sumatera Barat gelar acara Halal bil Halal 1440
dengan cukup meriah. Kegiatan yang dihelat di Aula Gedung STKIP PGRI
Sumatera Barat, Jl. Gunung Pangilun Padang berbeda dengan kegiatan Halal bi
Halal tahun sebelumnya. Karena selain dihadiri oleh seluruh civitas akademika
STKIP PGRI Sumatera Barat, namun dihadiri juga oleh Ketua Umum Pengurus Besar
PGRI, Prof.Unifah Rosyidi beserta Dr. Ir. Ahmad Wahyudi, SH. MH, sekaligus bertindak sebagai penceramah agama pada
kesempatan itu. Selain itu, juga hadir Pengurus PGRI Provinsi Sumbar, Zainal
Akil, S.Pd, Pengurus PGRI Kabupaten/kota se Sumatera Barat serta Kapolsek
Nanggalo beserta tim. Kegiatan tersebut mengusung tema " Dengan Halal bi
Halal Kita Perkuat Ukhuwah Islamiyah".
“Tanpa kepemimpinan yang kuat dan kokoh, tanpa kebersamaan, tanpa
integritas dan komitmen seluruh unsur pimpinan, tidak mungkin STKIP PGRI
Sumatera Barat sampai pada posisi yang ada sekarang,” sebut Ketua Umum Pengurus
Besar PGRI, Prof.Unifah Rosyidi. Ia juga menyebutkan bahwa dari 53 kampus yang
ada di PGRI dan tersebar di seluruh Indonesia, kampus yang berada di luar Jawa
yang paling membanggakan adalah kampus STKIP PGRI Sumatera Barat. “Menjadi
perguruan tinggi satu-satunya yang berada pada Klaster Utama dalam bidang
penelitian bukanlah sesuatu yang mudah, tanpa adanya leadership yang bagus dari
pimpinan kampus dan menjadikan kepercayaan masyarakat sebagai modal utama untuk
meraih keunggulan,” jelasnya. Ia menghimbau kepada seluruh dosen untuk terus
berkarya dan harus merasa bertanggung jawab untuk membesarkan kampus agar
selalu menjadi kampus yang membanggakan dan terpuji. PGRI mendirikan
kampus-kampus tentu karna memiliki misi utama. STKIP PGRI merupakan kehormatan
bagi PGRI. “PGRI selalu mendorong dan mendukung STKIP PGRI Sumatera Barat untuk
terus melompat, terus maju untuk bertransformasi menjadi Universitas dan PGRI
akan memfasilitasi itu agar itu terjadi” tegas Unifah. “ Saya mengajak kita
semua secara bersama-sama untuk membangun kampus kebanggaan kita yaitu STKIP
PGRI Sumatera Barat.” tutupnya.
Ketua yayasan, Dasrizal dalam sambutan menyampaikan bahwa capaian dan
kemajuan STKIP PGRI Sumatera Barat ini memang tidak dapat diragukan lagi, dan menjadi
perguruan tinggi satu-satunya di LL Dikti Wilayah X (Sumbar, Riau, Jambi dan
Kepri) yang raih klaster utama dalam
bidang penelitian. “Dengan semangat yang kuat serta dukungan para dosen dan
civitas akademika, tahap demi tahap STKIP PGRI Sumatera Barat dapat berkembang,
termasuk juga dengan dibangunnya gedung STKIP PGRI Convention Centre (SCC) yang
menjadi bagian Income generiting bagi STKIP PGRI Sumatera Barat saat ini,"
jelas Dasrizal. Perjalanan panjang yang dilakukan STKIP PGRI Sumatera Barat ini
tidak lain ingin memberikan kontribusi besar di bidang peningkatan mutu
pendidikan di Sumbar dan juga daerah lain. "Jadi, dengan melihat berbagai
kemajuan yang ada, pantas kiranya perguruan tinggi ini bertransformasi menjadi
sebuah universitas," katanya.
Sementara itu, Ketua STKIP PGRI Sumatera Barat, Zusmelia mengaku cukup bangga
atas acara Halal bi Halal yang diadakan hari itu. Karena selain hadirnya
seluruh para dosen atau staf pengajar, karyawan di kampus itu. Juga hadirnya
puluhan pengurus PGRI se Sumbar, tidak terkecuali pembina dan ketua yayasan. "Ini
momen yang istimewa dan luar biasa bagi STKIP PGRI Sumatera Barat. Sebab, dalam
Halal bi Halal ini hadir langsung Ketum PB PGRI dan pengurusnya, serta seluruh
pengurus PGRI se Sumbar. Ini pertama kali bagi kami," kata Zusmelia.
Halal bi Halal ini bisa dikatakan lebih maju karena bisa undang keluarga
besar PGRI se Sumbar.Dengan diundangnya keluarga besar PGRI se Sumbar, selain dapat
mempererat ikatan Ukhuwah Islamiyah, juga ingin memperlihatkan quality improvement
(kemajuan-kemajuan) yang dialami kampus tersebut dalam dua dekade belakangan. "Kebersamaan
STKIP PGRI Sumatera Barat ini dengan pengurus PGRI se Sumbar tentunya makin
meningkatkan kerjasama yang kuat di Sumbar," sebut Zusmelia.
"Kami yakin STKIP PGRI Sumatera Barat sebuah perguruan tinggi yang
sehat. Buktinya banyak prestasi yang diraih sekolah tinggi ini, baik secara
regional maupun nasional," yakin Zusmelia. Apa yang disampaikan itu tidak
bisa terbantahkan, ini dibuktikan bahwa perguruan tinggi ini mendapat posisi
klaster utama untuk jajaran perguruan tinggi di Indonesia dalam bidang
penelitian. Pada tahun jamak ini STKIP PGRI Sumatera Barat mendapatkan dana
untuk riset dari Kemenristek Dikti melalui LL Dikti sebesar Rp 6,8 miliar.
"Ini menjadikan kampus kami terbanyak penerima dana riset itu di
Sumatera," ungkap Zusmelia lagi.
Prestasi yang ditorehkan STKIP PGRI sambung dirinya, juga bisa dilihat
dengan dijadikannya STKIP PGRI Sumatera Barat sebagai satu-satunya tim penjamin
mutu yang dipakai Dirjen Penjamin Mutu Kemenristek Dikti. Di sisi lain,
Zusmelia juga menegaskan kemajuan yang terlihat di STKIP PGRI Sumatera Barat
juga sebagai jawaban dalam menghadapi Era 4.0 sekarang yang menekankan agar
kampus itu memperluas jejaringnya ke berbagai aspek dan berbagai perguruan
tinggi lainnya. "Ini menjadikan STKIP PGRI Sumatera Barat terus menjaga
social capital-nya. Soalnya dalam jaga social capital itu ada tiga unsur yang
harus dipenuhi yakni derajat kepercayaan masyarakat, hubungan timbal balik,
kemudian networking yang kuat. Ini yang terus dibangun STKIP PGRI Sumatera Barat
sampai hari ini," kata Zusmelia.