Pada peringatan HUT ke 79 PGRI dan HGN 2024,
Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru Republik Indonesia (Ketum PB PGRI),
Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd. seperti biasa
menyampaikan Sambutan dan Sejarah singkat PGRI.
Dalam surat
pengantar Sambutan Ketum ini diharapkan untuk diteruskan kepada Pengurus
Cabang, Cabang Khusus, Ranting, dan pimpinan lembaga pendidikan dan di wilayah
masing-masing.
Hal ini
dimaksudkan agar Sambutan ini dibacakan pada saat upacara HUT ke 79 PGRI dan
HGN Tahun 2024 yang diselenggarakan pada setiap tanggal 25 November.
Selain itu, dalam upacara tersebut agar
dapat dinyanyikan Mars PGRI dan Dirgahayu PGRI (Hymne PGRI).
Berikut Sambutan lengkap Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Guru
Republik Indonesia (Ketum PB PGRI), Prof. Dr. Unifah Rosyidi, M.Pd.:
Assalamu
'alaiikum warrahmatullahi wabarakatuh.
Selamat Pagi,
Salam Sejahtera, Shalom, Om Swastiastu, Namo Budhaya, Salam Kebajikan,
Rahayu.
Yang saya
hormati, Bapak/Ibu: Gubernur ..., Bupati/Walikota …1), Ketua DPRD, Kepala Dinas
Pendidikan, anggota Forkompimda, Dewan Pendidikan, para guru, pendidik, siswa,
para undangan, segenap pengurus dan anggota PGRI di seluruh tanah air yang
berbahagia.
Marilah kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT., Tuhan Yang Maha Esa,
atas rahmat dan karuniaNya, pada hari ini kita kembali bersama-sama
melaksanakan upacara peringatan HUT ke 79 PGRI dan HGN tahun 2024.
Semoga segala
kebaikan dan perlindungan Tuhan Yang Maha Esa selalu tercurah kepada kita
semua. Aamiin.
Hadirin yang
saya hormati, Atas nama Pengurus PGRI di semua tingkatan serta anggota PGRI di
seluruh tanah air, kami mengucapkan selamat menjalankan amanah memimpin Bangsa
dan Negara Republik Indonesia kepada Bapak Presiden Jenderal (Purn) Prabowo
Subianto,
dan Wakil Presiden Republik Indonesia, Bapak Gibran Rakabuming Raka pada
periode lima tabun ke depan (2024-2029), melanjutkan kepemimpinan Indonesia
untuk meraih keberhasilan menjadi negara maju, sejahtera, dan berkeadilan.
Kami menyambut baik program-program strategis Bapak Presiden dalam dunia
pendidikan seperti makan siang bergizi, peningkatan kualitas, kesejahteraan
guru, dan lainnya. Semoga Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, mengabulkan doa kita
semua. Aamiin.
Pada
kesempatan yang baik ini, izinkan kami menyampaikan terima kasih dan
penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Presiden ke 7 RI Bapak Ir. H. Joko
Widodo dan Wakil Presiden Rl ke-7 Bapak KH Makruf Amin.
atas dipertahankannya Tunjangan Profesi Guru, dikeluarkannya klaster Pendidikan
dalam Undang-undang Cipta Kerja, penerimaan 1 juta guru ASN PPPK, ditetapkannya
UU ASN, dan berbagai kebijakan lain yang berpihak pada guru.
Terima kasih
Bapak Jokowi yang selalu hadir dalam setiap HUT PGRI serta Kongres PGRI tanggal
1 s.d. 3 Maret 2024 di Jakarta yang menetapkan kepengurusan PGRI masa bakti
XX11I, periode 2024-2029.
PGRI menganugerahkan Penghargaan tertinggi Anugerah Danindra Ekawira
Wadista kepada Bapak Ir. H. Joko Widodo Presiden ke 7 RI atas kepemimpinan dan
kebijaksanaan dalam memajukan pendidikan kesejahteraan guru.
Tidak lupa
terima kasih kami sampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia yang telah
menghargai perjuangan para pendidik-guru dan dosen, pendidik nonformal, dan
tenaga kependidikan..
dengan menetapkan hari lahir PGRI pada tanggal 25 November sebagai Hari
Guru Nasional melalui penetapan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 78
Tabun 1994. “Jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jas Merah)!”, begitu ucap
Bung Karno.
Hari ini, 25
November 2024 kita kembali mengenang sejarah 79 tabun lalu, tepat seratus hari
setelah proklamasi Kemerdekaan Republik Indonesia, 25 November 1945, PGRI hadir
sebagai wadah perjuangan guru, pendidik, dan tenaga kependidikan..
dalam
memperjuangkan kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), berperang
melawan kebodohan dan keterbelakangan, serta berkhidmat pada negara dalam
memajukan Pendidikan Nasional.
Hadirin yang
berbahagia,
PGRI menaruh
harapan besar kepada pemerintahan yang baru untuk dapat mempercepat laju
peningkatan kualitas pendidikan di Indonesia.
Pendidikan
yang berkualitas akan terwujud manakala guru sebagai aktor utama pendidikan
mendapat perhatian serius dalam hal peningkatan kesejahteraan, peningkatan
kompetensi, dan perlindungan hukum bagi guru.
Maraknya guru yang terlibat kasus pinjaman online ilegal (menurut data OJK, 42
persen guru terlibat pinjol ilegal) menunjukkan perlunya perhatian serius
pemerintah terhadap peningkatan kesejahteraan guru.
Kemudian, maraknya guru di berbagai daerah yang mengalami kekerasan,
dilaporkan dan diproses hukum menunjukkan lemahnya perlindungan pada guru saat
menjalankan profesinya dalam mendidik anak bangsa.
Adanya
Pasal-pasal perlindungan terhadap guru dalam Peraturan Pemerintah Nomor 74
Tahun 2008 yang telah diganti dengan PP Nomor 19 Tahun 2017 tentang Guru dan
Yurisprudensi Mahkamah Agung,
bahwa guru tidak bisa dipidana saat menjalankan profesinya, ternyata
tetap tidak membuat guru aman dalam bertugas karena faktanya masih banyak
guru-guru kita yang menjalani proses hukum karena menjalankan profesinya.
Untuk itu,
dalam kesempatan HUT PGRI/HGN yang berbahagia ini, izinkan PGRI mengusulkan dan
memohon agar pemerintah bersama DPR menyusun Undang-Undang Perlindungan
Guru.
UU ini dimaksudkan untuk melindungi dunia pendidikan, melindungi guru,
siswa, tenaga kependidikan agar terbebas dari kekerasan.
Bapak, Ibu,
para peserta didik, dan undangan yang berbahagia,
PGRI sebagai organisasi profesi menjadi kekuatan moral intelektual para
guru, pendidik, dan tenaga kependidikan dalam memperjuangkan peningkatan harkat
martabat anggotanya.
PGRI harus lebih mengedepankan sikap terbuka/inklusif, dengan memegang teguh
etika, merawat dan mengedepankan karakter bangsa yang silih asih, asah dan asuh
dalam spirit organisasi yang mandiri, unitaristik/inklusif, dan
non-partisan.
Kami mengajak
PGRI di semua tingkatan untuk meningkatkan pelayanan kepada anggota, bersikap
terbuka dan adaptif terhadap perubahan serta terus menjaga kemitraan yang
strategis dan konstruktif dengan pemerintah dan pemerintah daerah.
Jadikan PGRI
sebagai rumah belajar yang nyaman bagi semua anggotanya. PGRI harus menjadi
saluran aspirasi para anggotanya dalam memperjuangkan martabatnya dan dalam
mewujudkan tujuan pendidikan nasional.
PGRI juga menaruh harapan besar kepada Kementerian Pendidikan khususnya
Pendidikan Dasar dan Menengah yang baru, kami memahami bahwa perubahan itu
keniscayaan.
Kami percaya
bahwa Kementerian Pendidikan akan melakukan kajian yang komprehensif terhadap
berbagai kebijakan dengan bijaksana.
Kami sangat
mengharapkan dalam proses kajian perubahan UU Sisdiknas untuk tidak
menghentikan Tunjangan Profesi Guru (TPG), penuntasan segera program
sertifikasi guru, rekruitmen semua honorer dalam mekanisme PPPK dan ASN murni,
serta tidak membeda-bedakan guru swasta dan guru negeri.
Kami berharap
Rancangan Undang-undang Sisdiknas yang sedang disusun harus memuat secara
eksplisit substansi penting yang mengatur kesejahteraan, kualitas dan
perlindungan guru-dosen sebagai sebuah profesi pendidik.
Bapak/Ibu, para guru anggota PGRIyang saya banggakan,
PGRI
menyampaikan terima kasih kepada seluruh guru, pendidik, honorer, negeri
swasta, dalam binaan Kementerian Pendidikan maupun Kementerian Agama, dan tenaga
pendidikan.
Berkat
dedikasi mereka, proses pembelajaran dan pendidikan tetap berlangsung dalam
berbagai keadaan.
Kami mohon
para guru, pendidik, dan tenaga kependidikan sebagai rekan sejawat bekerja
dengan sungguh-sungguh, menjaga integritas, menjadi contoh dalam pendidikan
karakter dan jangan mudah meninggalkan ruang kelas
PGRI mengajak para guru untuk melakukan transformasi pembelajaran,
pertumbuhan mindset, terus belajar, berkarya, kreatif, inovatif, dan saling
berbagi pengetahuan, sikap serta keterampilan.
Akhirnya, saya mengucapkan selamat HUT ke 79 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun
2024 kepada para guru, pendidik dan tenaga kependidikan di seluruh tanah
air.
Semoga dedikasi dan pengabdian Saudara menjadi suluh penerang bagi
bangsa, negara, dan kemanusiaan, serta sebagai ibadah kepada Tuhan Yang Maha
Esa.
Guru Bermutu Indonesia Maju. Mari kita tutup
dengan salam perjuangan berikut. Hidup Guru! Hidup PGRI! Solidaritas! Yes! Siapa
Kita? Indonesia!
Wabillahi
Taufik Walhidayah, Wassalmu ’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh. Om santi-santi
Om.
Demikian sambutan Ketua Umum Pengurus Besar PGRI, Prof. Dr. Unifah Rosyidi,
M.Pd., yang disampaikan di Jakarta, 25 November 2024 dan ditandatangani.***